Pesan Perdamaian

Table of Contents

Tidakkah kau melihat mereka yang setiap hari disuguhi pemandangan darah?

Mereka ingin tenang. Bahkan, mereka berusaha untuk terlihat tenang, senyum dipaksa-paksakan walaupun sebenarnya hati mereka menjerit. Mereka tidak ingin terlihat lemah, lesu, dan saling menyalahkan satu sama lain atas apa yang terjadi kepada mereka.

Tapi sebaliknya. Mereka ingin dunia memandang mereka kuat, semangat, berenerjik, dan saling merangkul sesama. Hal itu sebagaimana yang kita saksikan selama ini. Mereka berjuang bersama, menghadapi segala kesulitan dengan penuh keyakinan jika mereka pasti mampu keluar dari segala kenestapaan dengan berbekal  keimanan dan tali persaudaraan yang kokoh. 


Lantas, apa kabarnya dengan kita ...?

Mengapa terkadang kita mudah sekali termakan oleh rasa benci terhadap sesama? Kita berujah kalo kita terzalimi, terkhianati, terhinakan hanya karena kesalahpahaman semata. 

Itu hanya prasangka kita. Prasangka buruk yang datang dari syaitan yang mengininkan kita untuk saling menjauhi. 


Sadarlah! Sadarlah! Sadarlah! Kita jangan terus terbujuk oleh ego kita. Ego kita yang cenderung dipengaruhi oleh hawa nafsu untuk merenggangkan persaudaraan, menghilangkan rasa empati, dan melebarkan sayap permusuhan antar sesama. 


Kita ambil ibroh dari mereka yang begitu solid, mencintai satu sama lain, dan rela berkorban demi kemerdekaan tanah air mereka yang didasari oleh keimanan dan persaudaraan yang erat. 

Posting Komentar