Memadu cinta

Table of Contents

langit sebentar lagi berganti malam, sang mentari hendak beristirahat, dan digantikan sang rembulan untuk menemani  malam, bintang-bintang menghiasi disekelilingnya.

bulan purnama, bulan yang sangat indah, terlihat dewi rembulan tersenyum, menyapa manusia di dataran bumi.

cahaya menerangi dengan lembut, yang sedang bermadu cinta, jadi suasana nikmat bagaikan di alam syurga.

 

 

Air wudhu untuk menghadap Tuhan sang maha Cinta.

Memohon kepada-Nya untuk meraih ridho ta'ala.

Agar hati yang terpaut, selalu menebarkan benih-benih cinta.

 

Sebelum melangkah lebih jauh.

mengingat untuk malaksanakan sunah Rosul.

Memegang ubun-ubun untuk mendoakan sang kekasih.

 

Wajah cantik bagaikan bidadari nampak di depannya.

senyumannya, kedipan matanya, semuanya indah.

Hidung mancung, andeng-andeng menghiasi dagunya, pipi merona merah, rambut panjang, dan harum wanginya.

 

Menutup kelopak mata, siap untuk terbang tinggi di sana.

Lisan yang berzikir, bergetar untuk terpaut.

kesucian yang selama ini dijaga, siap untuk diserahkan kepada pemiliknya.

 

 

Panasnya gurun pasir, kuda terus berpacu.

mencari tanah yang subur untuk menebarkan benih.

berbagai cara, agar tumbuh dengan maksimal.

 

Menanam dengan rasa suka cita.

Sakitnya tiada  hingga, hilang dengan sendirinya.

Inilah kenikmatan yang telah diberikan olehnya.

 

 

  

1 komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Comment Author Avatar
Selasa, Januari 16, 2024 Delete
Waduh, sambil meratekin yaa? Wkwkwkwkwkwkwk canda. Mantaap!