Segitu Hinanya

Table of Contents

Rasa sakit hati tak bisa lagi kutahan, 

Masalahnya sering terlontar kata-kata yang keterlaluan. 

 

Dia merasa terzalimi karena hidup bersamaku lama, 

Padahal tak pernah merampas kesuciannya sama sekali. 

Diriku bukanlah manusia yang hina, 

Namun dianggap membawa sial, 

Seolah-olah tak berarti. 

 

Ketika ia ingat masa bersamaku, 

Mengaku khilaf, 

Seolah aku tak berguna, 

Lebih hina dari sampah. 

Penyesalan mendalam terucap dari bibirnya. 

 

Tuhan, berikanlah teguran pada si perempuan itu, 

Engkaulah Maha Mendengar bagi yang terzalimi. 

 

 

Penulis: Khairul Azhar

Editor: Tion Iswanto


Posting Komentar