Didikasih mu wahai guru

Table of Contents

**Lelah dan letih,** 

**Hujan atau panas di dalam perjalanan,** 

**Susah atau senangnya keadaan,** 

**Sakit ataupun sehat.** 

 

Kau selalu hadir untukku, 

Tak pernah ada kata mengeluh. 

Kau selalu tersenyum ramah tatkala menyapaku, 

Dengan suara yang ceria, wajah yang penuh gembira, suasana yang penuh haru. 

 

Setiap hari, hal itu yang selalu kau tunjukkan padaku. 

 

Dengan ilmu kau bimbing diriku untuk bisa menjadi lebih baik, 

Agar berbudi pekerti, 

Tahu sopan santun (berakhlaqul karimah) kepada semua manusia, 

Terlebih dirimu yang telah mengajarkanku dengan banyak mengorbankan waktu dan tenagamu. 

 

Semua itu telah kau lakukan selama bertahun-tahun, 

Tiada kata bosan untuk mengajarkanku. 

Meski banyaknya kealpaan dan kehilafanku, 

Namun engkau, lagi, lagi, dan lagi terus menerus tanpa henti membimbingku ke arah yang lebih baik agar aku menjadi orang yang budiman. 

 

Wahai guruku... Guruku... Wahai kalian para guruku! 

Terima kasih aku ucapkan, 

Mungkin hanya itu yang dapat keluar dari lisanku. 

Entah apa lagi? Aku tidak bisa berkata apa-apa kecuali hanya mengucapkan kata itu, 

Dan mendoakan agar kalian mendapatkan balasan yang setimpal atas kesabaran kalian karena telah membimbingku dengan begitu tulus. 

 

Khairul Azhar: Jakarta Selatan, 18 Juni 2023 

1 komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Comment Author Avatar
Kamis, Juli 20, 2023 Delete
sungguh luarbiasa, menginsfirasi